Berapa Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak (GGL) per Hari?

Gula, garam, dan lemak adalah tiga komponen utama dalam makanan yang memiliki pengaruh signifikan terhadap kesehatan kita. Konsumsi berlebihan dari ketiga komponen ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk obesitas, diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami berapa batas konsumsi gula, garam, dan lemak (GGL) yang dianjurkan setiap harinya.

Konsumsi Gula

Gula adalah sumber energi yang penting bagi tubuh kita. Namun, konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan, kerusakan gigi, dan peningkatan risiko terkena diabetes. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan bahwa konsumsi gula tambahan, yang termasuk gula yang ditambahkan dalam makanan dan minuman, harus dibatasi hingga 10% dari total asupan energi harian.

Untuk seorang dewasa dengan kebutuhan energi sekitar 2000 kalori per hari, ini berarti tidak lebih dari 50 gram gula tambahan setiap harinya. Namun, batasan ini sebaiknya diperkecil menjadi 5% atau kurang, yaitu sekitar 25 gram gula tambahan per hari, untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang lebih optimal.

Untuk membatasi konsumsi gula tambahan, kita harus menghindari minuman manis seperti soda, jus buah yang dikemas, dan minuman energi. Selain itu, sebaiknya kita mengurangi konsumsi makanan olahan yang tinggi gula tambahan seperti permen, kue, dan makanan penutup manis.

Konsumsi Garam

Garam adalah salah satu bumbu yang sering digunakan dalam makanan kita sehari-hari. Namun, konsumsi garam berlebihan dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan meningkatkan risiko terkena penyakit jantung dan stroke. WHO merekomendasikan bahwa konsumsi garam sebaiknya dibatasi hingga 5 gram atau kurang per hari.

Namun, sebagian besar orang mengkonsumsi lebih dari batas ini. Rata-rata, konsumsi garam global mencapai sekitar 9 hingga 12 gram per hari. Kebanyakan garam yang kita konsumsi sebenarnya berasal dari makanan olahan dan makanan cepat saji. Oleh karena itu, penting untuk membaca label makanan dan mengurangi konsumsi makanan yang tinggi garam.

Selain itu, kita juga bisa mengurangi penggunaan garam dalam masakan kita sendiri dengan menggunakan rempah-rempah dan bumbu alami lainnya untuk memberikan rasa pada makanan. Dengan mengurangi konsumsi garam, kita dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan menjaga kesehatan jantung kita.

Konsumsi Lemak

Lemak adalah sumber energi yang penting bagi tubuh kita. Namun, konsumsi lemak berlebihan, terutama lemak jenuh dan trans, dapat meningkatkan risiko obesitas, diabetes, dan penyakit jantung. WHO merekomendasikan bahwa konsumsi lemak jenuh sebaiknya dibatasi hingga 10% dari total asupan energi harian, sedangkan konsumsi lemak trans sebaiknya dibatasi hingga 1% dari total asupan energi harian.

Sebagai perbandingan, satu gram lemak mengandung sembilan kalori, sedangkan satu gram karbohidrat atau protein hanya mengandung empat kalori. Oleh karena itu, lemak memiliki kandungan energi yang lebih tinggi, dan konsumsi lemak berlebihan dapat menyebabkan peningkatan berat badan.

Untuk mengurangi konsumsi lemak jenuh, kita harus menghindari makanan yang tinggi lemak jenuh seperti daging berlemak, produk olahan susu tinggi lemak, dan makanan cepat saji. Sebagai gantinya, kita dapat mengonsumsi sumber lemak sehat seperti alpukat, kacang-kacangan, dan minyak zaitun.

Selain itu, kita juga harus menghindari lemak trans. Lemak trans adalah lemak yang dihasilkan melalui proses hidrogenasi, yang umumnya ditemukan dalam makanan olahan dan makanan cepat saji. Untuk menghindari lemak trans, kita perlu membaca label makanan dan menghindari makanan yang mengandung minyak hidrogenasi parsial atau minyak kelapa sawit.

Kesimpulan

Gula, garam, dan lemak adalah tiga komponen makanan yang penting, tetapi konsumsi berlebihan dari ketiga komponen ini dapat menyebabkan masalah kesehatan. Untuk menjaga kesehatan kita, WHO merekomendasikan bahwa konsumsi gula tambahan sebaiknya dibatasi hingga 10% dari total asupan energi harian, konsumsi garam sebaiknya dibatasi hingga 5 gram atau kurang per hari, dan konsumsi lemak jenuh sebaiknya dibatasi hingga 10% dari total asupan energi harian.

Untuk mencapai batasan konsumsi tersebut, kita perlu menghindari minuman manis, makanan olahan yang tinggi gula tambahan, makanan tinggi garam, dan makanan tinggi lemak jenuh dan trans. Sebagai gantinya, kita perlu memilih makanan yang lebih sehat seperti buah-buahan, sayuran, sumber protein nabati, dan sumber lemak sehat.

Dengan memperhatikan batas konsumsi gula, garam, dan lemak setiap harinya, kita dapat menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi risiko terkena berbagai masalah kesehatan yang disebabkan oleh konsumsi berlebihan dari ketiga komponen ini.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak